Pulangnya Manohara

Masih ingat cerita tentang Model muda cantik negeri kita Manohara Odelia Pinot, yang konon katanya dikawin paksa dan di sekap oleh seorang pangeran dari negeri jiran, tepatnya Pangeran Kerajaan Kelantan, Malaysia, Tengku Muhammad Fakhry. Hari ini media elektronik ramai menyiarkan bahwa Manohara telah kembali ke Jakarta.




Manohara yang sebelumnya berada di Singapura bersama suaminya menemani Raja Kelantan (mertuanya Manohara) yang dirawat di salah satu rumah sakit disana. Belum didapat kejelasan yang pasti tentang bagaimana proses manohara bisa lari dari sang suami. Yang pasti saat itu ibu Manohara, Daisy Fajarina juga sedang berada di Singapura, dan suatu kebetulan pula beliau bisa bertemu dengan Anak kesayangannya yang sudah lama di harapkan kepulangannya itu.

Mengutip dari keterangan pers yang dilakukan keluarga manohara, menyebutkan bahwa cerita tentang penyiksaan yang dialami Manohara nyaris semuanya benar. Hidup menjadi istri seorang pangeran tidak seperti yang pernah di lihatnya dalam cerita dongeng.

Manohara menerima berbagai macam tindakan kekerasan, baik fisik maupun mental. Dadanya disayat sayat pakai silet, dan jika melawan maka manohara akan disuntikkan sesuatu ketubuhnya, yang menurut Manohara cairan kimia yang disuntikkan ketubuhnya tersebut pastilah bukan obat.

Menurut Mano, ia sempat akan disuntik saat mencoba kabur ketika kerabat Kelantan ke Singapura, Sabtu (30/5/2009) kemarin. Sebelumnya, ia dua kali disuntik. Setelah disuntik, keesokan harinya Mano muntah darah.

“Saya muntah darah dan nggak lebih dari 4 hari berat saya naik 10 kilo. Itu kan nggak wajar,” kisah Mano.

Masih banyak mungkin cerita yang akan bergulir tentang kisah Manohara menjadi istri seorang pangeran di Negeri Kelantan, kita tunggu saja berikutnya. Yang pasti kalau saja semua ini benar, maka sekali lagi muka kita di tampar oleh negara tetangga yang masih satu rumpun ini. Mudah-mudahan ini tidak akan kembali menyulut gerakan “GANYANG MALAYSIA” (Soalnya dalam beberapa hari ini juga baca berita daerah Ambalat sedikit memanas juga, karena kapal perang Malaysia yang selalu masuk ke daerah teritori Indonesia).